Batal Semua!!

Hari ini kumulai dengan bangun pagi. Seperti hari - hari lainnya, berbagai ritual pun aku lakukan. Mulai dari ngulet - ngulet buat ngelemesin otot, minum air putih, sampai ngebersihin belek di mata. Itu semua aku lakuin biar nggak ngantuk lagi dan siap menjalani aktifitas dihari ini. Walaupun aku sendiri bingung mau ngapain dihari Sabtu yang horor ini (jengg jengg jengg jeng!!). Ya, hari Sabtu yang horor buat seorang jomblo seperti aku (huhuhu, syedih deh... :'( ).

Tapi, tidak seperti hari - hari Sabtu lainnya, hari ini aku punya beberapa planning acara. Yah, paling nggak bisa bikin aku keluar rumah biar enggak diketawain dan dikcilkan dari pergaulan karena setiap malam minggu dirumah terus. Rincian planningnya sebagai berikut :

  1. Menghadiri persekutuan Student Fellowship di Perkantas Surabaya jam 1 siang sampai jam 4 sore.
  2. Rapat buat membahas rencana kompetisi Jay Star FC di komplek perumahan jam 6 sore sampai jam 9 malam.
 Semua acara diatas sudah tersusun dengan rapi diotakku. Dan akhirnya, persiapan pun dilakukan agar semua acara diatas bisa kuikuti dengan maksimal.

Pertama, dimulai dengan mengantar mamiku ke pasar. Ini sebenarnya ritual hari Sabtu yang cukup tidak enak sih. Karena waktu tempuh dari rumah ke pasar tidak sebanding dengan waktu tempuh selama berbelanja di pasar. Perbandingannya bisa 1 : 8 dimana perjalanan butuh waktu 1 kali putaran sedangkan belanjanya bolak - balik 8 kali putaran. Itulah mengapa kadang aku malas untuk mengantar mamiku ke pasar. Mungkin karena jiwa ibu - ibu yang haus akan gosip, sehingga mereka tinggal dulu buat ngegosip dengan penjualnya (maklum, jm 8 pagi banyak acara gosip bertebaran di tivi).

Setelah menunggu selama berabad - abad sampai dihinggapi lalat, akhirnya mamiku pun selesai berbelanja. Kita pun akhirnya pulang setelah sebelumnya membeli token listrik untuk diisi ulang karena token listrik dirumah udah bunyi - bunyi kayak detak jantung Si Boy Anak Jalanan yang mau meninggal. Habis ngisi token, aku membantu mamiku buat nyiapin sarapan buat kami bertiga. ya, kami bertiga, karena adikku udah berangkat sekolah duluan jam 6 pagi.

Sarapan pun selesai, tapi jarum jam masih menunjukkan pukul 11 pagi. Masih ada waktu satu jam buat persiapan dan mandi sebelum berangkat ke acara di Perkantas Surabaya.So, aku pun bikin pengumuman buat gereja pakek After Effect sambil nunggu buat persiapan mandi dan lain - lain. Setelah 30 menit bikin video pengumuman di After Effect, aku pun mandi. Namun, mandi kali ini terasa berbeda. Ada sedikit feeling nggak enak ketika aku mulai buka baju. Bukan karena mati lampu atau tiba - tiba ada tante - tante yang lagi ngintip (ya kali tante - tante, gadis perawan aja langsung koma 3 minggu kalo liat aku bugil), tapi nggak berasa enak dan rilex aja mandinya.

Dan feeling itu pun benar adanya saudara - saudara sebangsa tanah dan sebangsa air (dibaca : cacing). Setelah aku selesai mandi, ternyata hujan pun turun dengan begitu derasnya membasahi kabupaten Sidoarjo ini. Rencana yang sudah kususun rapi terancam batal karena hujan yang deras disertai petir yang cukup membuat khawatir kalo keluar rumah. Nggak ada yang bisa kulakukan selain menunggu hujan reda dan petir hilang. Tapi, setelah kutunggu selama 1 jam, hujan pun nggak berhenti - berhenti juga. Jarum jam udah nunjukkin jam 1 lebih 15 siang. Dan dengan berat hati serta lapang dada, akhirnya aku pun memutuskan buat nggk ikut di acara Persekutuan Student Fellowshop di Perkantas Surabaya tersebut. Selain karena hujan yang nggak berhenti - berhenti, jarak dari rumah ke Perkantas membutuhkan waktu 1 jam. Sehingga nggak mungkin buat nyampek disana tepat waktu.

Dan karena acara pertama gagal, akhirnya beralih ke acara kedua, yaitu Rapat buat membahas rencana kompetisi Jay Star FC di komplek perumahan yang rencananya dimulai jam 6 sore. Sambil menunggu jam 6 sore, aku pun bermain game di laptop. Sesekali melihat Youtube untuk mengecek apakah Bang Raditya Dika, idolaku, udah mengupload video barunya di Youtube. Ya walaupun terkadang setelah selesai nonton videonya aku sadar ngapain buang - buang waktu buat liat video yang nggak ada faedahnya. Tapi nggak apalah, demi fans rela melakukan apa saja walaupun nyawa kuserahkan (kalau ditanggung BPJS. Hehehehe...)

Tapi, lagi - lagi planning tersebut harus batal. Sekitar jam setengah 6 Andi, salah satu pengurusnya, mengirim WhatsApp di grup yang memberi tahu kalo nggak jadi rapat hari ini. "Waduuhhh!!, kesialan apa lagi ini?? Kenapa batal lagi ya acara ini." pikirku. Apakah mungkin karena hujan yang membuat rapatnya nggak jadi?? Ataukah karena ada yang masuk angin sampai - sampai harus dibatalkan rapatnya?? Hmm, hanya kita dan grup WhatsApp yang tau.

Dan karenda dua acara tersebut batal kuikuti, aku akhirnya menghadapi apa yang sudah biasa aku lewati dimalam minggu - malam minggu sebelumnya, yakni hanya dirumah tanpa pergi kemanapun sambil nonton "Jodoh Wasiat Bapak " di ANTV. Yah paling tidak, malam minggu ini hujan. Jadi nggak bakalan ada yang ngejek dan menghina di Facebook atau sosmedku yang lain...

Komentar

Postingan Populer