3D (Dilipat, Diremas, Dicoret)


sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Indonesian_Rupiah_(IDR)_banknotes.png

oh...uang...
oh...lagi-lagi uang
Memang uang bisa bikin orang senang bukan kepalang uh...Namun uang bisa juga bikin orang mabuk kepayang uh...

Ada yang ingat lirik lagu diatas? Ya, lirik lagu tersebut adalah lirik lagu salah satu penyanyi rock wanita legendaris dari Indonesia yang terkenal dengan julukannya "Lady Rocker". Dan dia adalah Nicky Astri, penyanyi rock asal Bandung yang terkenal pada masanya. Lagu tersebut bercerita tentang dimana uang pada kehidupan manusia sangat dipuja - puja dan sangat dibutuhkan. Segala sesuatu membutuhkan uang dan uang seolah menjadi dewa bagi manusia.

Dalam kehidupan nyata, memang uang dijadikan sebagai sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Dimana - mana uang dibutuhkan. Berbelanja, membayar parkiran, bahkan untuk menggunakan toilet umum pun uang diperlukan untuk pembayarannya. Semua butuh uang, semua perlu uang. Itulah yang membuat uang seolah menjadi jantung dan nyawa bagi semua manusia.

Namun, ada yang miris. Walaupun dipuja dan diagungkan, nyatanya dalam pemeliharaan dan penyimpanannya masih saja orang - orang yang salah. Mereka hanya mengagungkan dan memujanya saat transaksi tapi tidak peduli saat menyimpannya. Berbeda 360 derajat memang. Dan itu membuat kita semua miris akan keadaan uang, khususnya uang kertas. Mungkin kalau uang bisa bicara, mereka pasti akan protes dengan keadaan mereka yang sebegitu buruknya dalam menyimpan uang.

sumber gambar : https://www.semedan.com/2016/09/gambar-gambar-lucu-pada-pecahan-uang-seribu.html 



sumber gambar : https://uangindonesia.com/cara-merapikan-uang-kertas-lecek-agar-halus/

Kebiasaan - kebiasaan buruk tersebut bisa saya sebut dengan 3D. Berkebalikan dengan 3D yang bermaksud baik (Dilihat, Diraba, Diterawang), 3D disini berarti Dilipat, Diremas, Dicoret. Ya, singkatan bagi 3 perilaku buruk yang sering kita jumpai pada orang - orang yang memiliki uang kertas di Indonesia. Dilipat sampai menjadi kecil, diremas sampai kusut - kusut, dan dicoret - coret untuk mencantumkan nomor telpon/akun instagram yang biasa digunakan modus untuk mencari jodoh. Bahkan, singkatan yang pas itu harusnya bukan 3D, tapi 4D. Karena biasanya, banyak orang - orang yang melakukan transaksi dimana uangnya disetples, baik ke sesama uang maupun ke media lain (kertas, kartu, dll). Untuk kasus ini, kebanyakan saya lihat pada anak - anak sekolah yang mensteples uangnya ke kartu pembayaran SPP saat pembayaran uang sekolah.


Dan yang bikin miris, perlakuan uang yang buruk seperti itu terjadi kepada uang kertas rupiah. Betul, mata uang negara kita sendiri!. Mata uang yang harusnya kita jaga dan kita pelihara sebagai aset negara yang sangat berharga. Malahan, malah mata uang negara asing yang kita pelihara dan kita jaga. Banyak orang yang ketika memiliki uang asing (Dollar, Yen, dll) menyimpannya dengan rapi di dompet tanpa terlipat sedikitpun. Kadang mereka sedih atau marah saat uang asing yang mereka punya terlihat tidak rapi sedikitpun. Seolah, perlakuan penyimpanan mata uang asing dan mata uang Indonesia seperti peribahasa "Rumput Tetangga Lebih Hijau Daripada Rumput Sendiri." Ironis memang mengingat mata uang Indonesia seharusnya lebih dihargai di negara sendiri daripada mata uang negara lain.
sumber gambar : http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/06/11

Rupiah bisa kita analogikan seperti anak kita sendiri. Apakah masuk aka kita tidak merawat anak kita sendiri sementara anak orang lain kita perhatikan dan kita sayangi?. Seperti itulah nasib rupiah di negeri ini. Padahal, rupiah adalah mata uang negara asli Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Misalnya Dollar. Dollar adalah mata uang yang digunakan di beberapa negara, seperti Dollar Singapura, Dollar Zimbabwe, dan Dollar Amerika. Begitupun Rupee yang dimiliki oleh India, Pakistan, dan Nepal. Hanya Rupiah satu - satunya mata uang yang dimiliki oleh 1 negara, yakni Indonesia.

Karena keistimewaanya rupiah itu, marilah kita mulai menggunakan uang rupiah dengan bijaksana. Dengan gerakan cinta rupiah, kita dapat menjaga mata uang kita dari serangan masuknya mata uang asing. Melipatnya dengan rapi di tempat penyimpanan uang/dompet, tidak menstaples ke kartu biaya SPP, dan tidak meremas - remas sampai tak berbentuk di kantung celana adalah tindakan - tindakan yang bisa kita lakukan untuk mencintai mata uang negara kita sendiri. Dengan begitu, kita sudah membantu pemerintah Indonesia dalam menjaga aset berharga milik negara. Dan niscaya, kedepannya mata uang rupiah akan semakin berharga dimata dunia dan seluruh dunia akan mencintai rupiah, terlebih lagi masyarakat Indonesia.

Komentar

Postingan Populer